Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

cFos Software

cFos Software
cFos Software Untuk Percepat Koneksi internet
Free Website Hosting

Senin, 23 Mei 2011

Memonitor port dengan menggunakan TCP Port Monitor Port Alert


Sebagian besar pengguna mungkin pernah mendengar TCP dan port UDP sebelumnya, kemungkinan besar ketika mereka harus mengkonfigurasi router atau firewall untuk mengizinkan atau memblokir port tertentu pada sistem komputer. Port monitor tool freeware yang dapat digunakan untuk terus memonitor port yang spesifik dan memberitahu pengguna jika port tidak dapat diakses.
Program ini mendukung sistem lokal dan remote, pengguna harus memasukkan nama host atau alamat IP, port dan deskripsi untuk setiap komputer port dan kombinasi yang harus dipantau oleh Port Alert Common, port seperti port 80 atau 21 dapat dipilih langsung dari daftar dengan kemungkinan untuk menambahkan nomor port khusus dalam hal yang diperlukan.
Port monitor akan mengirimkan permintaan ke setiap entri setiap 10 detik secara default, nilai yang dapat diubah dalam pengaturan program. Berikut fitur-fiturnya :
* Port Monitoring with SMS/Email Alert Notification for Applications, Services, Servers and DB
* Freeware. Only cheap SMS cost if you need instant SMS notification.
* 24×7 Keep Watching your applications like FTP port : (21),SSH(22),TELN(23),SMTP(25),DNS(53),WWW(80),POP3(110),IMAP(443),MS SQL(1433),Oracle SQL(1521),MYSQL(3306) or self defined port number
* Start Monitoring When Program started
* When Down / Timeout from Alive  will trigger program, send mail or send SMS once
* When Back to Alive from Down / Timeout will trigger program, send mail or send SMS once
* Email / SMS alert will only be sent once when connecting to port of the host is Down / Timeout from Alive or Back to Alive from Down / Timeout
* You will receive SMS / Email alert when Down / Timeout or Back to Alive as below


Sumber :Link

Cara kirim file besar melalui email


Meskipun layanan email gratis seperti gmail dan yahoomail memungkinkan kita untuk mengirim file sebagai lampiran, mereka punya pembatasan pada ukuran lampiran jadi ketika anda ingin berkirim email dengan melampirkan file lumayan besar layan email tersebut akan menolaknya jadi anda harus menggnakan cara lain salah satunya dengan menggunakan Zeta uploader.
Zeta Uploader adalah layanan gratis yang memungkinkan anda untuk mengirim file besar melalui email ke beberapa penerima. Anda dapat mengirim hingga lampiran berukuran 500MB menggunakan Zeta Uploader  yang merupakan bebas biaya uploader desktop.
Download dan install untuk langkah pertama anda harus membuat akun email dari software tersebut untuk memulai menggunakanya. Silahkan register dari link berikut ini :

Isikan email valid anda dan masukanya paswword ” ingat password jangan sama dengan email valid anda” buat password sendiri terserah anda. dan kLik Create Account setelah itu anda akan menerima email pemebritahuan selanjuntya klik link  “Activate your account”
Sekarang silahkan anda gunakan software Zeta Uploader dan klik tombol option dan klik login masukan email anda dan password yang telah anda buat tersebut.
Masukan file yang ingin anda kirim, masukan email penerima isikan pesan anda, disini anda juga dapat mengatur file yang anda kirim misalnya file tersebut akan expird 30 hari dan file expired setelah 100 download, anda juga dapat memprotect file tersebut dengan mencetang protect file with pasword.
Centang notofy untuk memberitahu anda ketika file tersebut yang anda kirim di download oleh penerima. Klik Upload jika semua sudah benar. Jadi ini adalah cara kirim file besar melalui email.

Download Zeta Uploader

Sumber : Link 

Sabtu, 14 Mei 2011

tentang mamaku

tentang mamaku

Mei 11th, 2011 by tayap
KRIMINALISASI TERHADAP NURHAYATI KAHAR
1. KRONOLOGIS
Hari itu Jum’at 29 April 2011, Kota Pariaman terasa sangat Panas sepertinya awan sedang menguap karena mengandung butiran hujan yang akan segera diturunkan kebumi, seperti biasanya Nurhayati Kahar (mamaku ) beraktifitas dikantornya LSM LIMBUBU yang beralamat di jalan Sudirman Jawi-Jawi I Pariaman. Saat ini kantor sedang disibukan dengan beberapa orang anak yang menjadi dampingan dalam beberapa kasus,untuk sementara ditampung di kantor sampai ada tempat yang layak bagi mereka. Dan sore itu NKH menuju ke Sungai geringging untuk meninjau perkembangan Radio Komunitas yang didirikanya bersama masyarakat. Saat itulah peristiwa ini disiapkan. Menjelang magrib hujan deras akirnya turun juga disertai dengan Badai yang sangat kencang. Saat itu dikantor hanya ada IVA (otok) staf limbubu dan anak-anak dampingan. Iva menerima telfon dari salah seorang teman yang juga teman mama yang bernama RAO untuk mengajaknya pergi kepadang dengan tujuan menemui salah seorang panitia tender dan meminta mama untuk melobikan panitia tersebut dan berjanji akan memberi fee kepada mama jika tender itu tembus, karena Hanphone mama tidak aktif karena mama berada jauh di sungai geringging makanya teman mama tersebut menelpon IVA dan menyuruh nya untuk menyampaikan ajakan tersebut.iva pun menyampaikan pesan tersebut melalui telfon kepada TETA adiknya mama yang pada saat itu ada bersama mama di sungai geringging IVA menyampaikan pesan dari RAO tersebut.
Setela magrib mama kembali dari kunjunganya ke kantor, mamapun menyuruh iva untuk memberitahukan kepada RAO bahwa mama mau saja asalkan dijemput karena mobil kantor mama dipakai untuk mengantarkan salah seorang anak dampingan yang operasi melahirkan di Rumah Sakit.RAO pun berjanji untuk menjemput. Sementara diluar hujan turun lebat sekali, mama dan iva pun bersiap-siap menunggu kedatangan RAO, kira-kira pukul sepuluh malam datanglah RAO beserta dengan seorang temannya(SUPIR) yang mengendarai mobil Avanza Silver dengan Plat BA 2258 SO. Mama dan iva pun naik kemobil tersebut pada saat itu tidak ada siapa-siapa dikantor karena TETA dan TAUFIK stafnya mama sedang dirumah sakit mengurus persalinan anak dampingan jadi tidak ada yang tahu mereka meningglkan kantor. lalu RAO meminta mama untuk duduk dibelakang bersama dia dan IVA duduk didepan bersama supir. Selama dalam perjalana menuju padang hari masih hujan lebat, sehingga mobilpun jalanya hanya pelan2 saja, sepanjang perjalanan mereka asik berbincang-bincang tentang banyak hal dan juga tentang pertemuan yang akan diadakan di Padang ini menurut IVA diperjalannan RAO sempat menawarkan mereka minuman tapi ditolak. Selama didalam mobil mama melepaskan jaketnya dan meletakanya diatas kursi diantara dia dengan RAO. Dan memakainya kembali saat turun dari mobil karena diluar hujan Deras.
Perjalanan menuju Padang ditempuh dengan sedikit lama karena kondisi hujan sesampai di Padang mereka menuju kesebuah kafe yang bernama TEE BOX. Rao memesan sebuah ruangan karoeke kelas VIP untuk mereka berempat.Mama pun duduk disebelah RAO dan menanggalkan jaketnya kembali Rao pun memesankan minuman BIR tapi IVA hanya memesan sebotol air mineral dengan mama. Selama menunggu orang yang dijanjikan oleh RAO akan hadir merekapun berkaraoke bersama sehingga suasana bising dan larut dalam suara musik. Sekitar pukul dua belas malam mama mendapatkan telfon dari masyarakat sawah rawang Kampung dalam, bahwa kampung mereka kebanjiran dan mimnta bantuan pada mama untuk memberitahukan pada PBBD setempat, karena suaranya bising mamapun keluar ruangan untuk menelfon dan menghubungi BPBD. Setelah itu mama kembali lagi bergabung dalam ruangan. Waktu terus berjalan, tidak lama setelah itu mama kembali mendapatkan sms dari masyarakat bahwa BPBD belum juga datang, karena merasa hari sudah sangat malam dan orang yang ditunggu tidak kunjung hadir akirnya mama mengajak mereka untuk pulang, karena mama mau turun kelapangan melihat keadaan masyarakat yang terkena banjir.mereka pun keluar dan kembali menuju pulang ke Pariaman. Tidak berapa jauh dari kafe tersebut teman mama RAO ini minta turun dijalan dengan alasan dia akan mengambil uang di ATM buat mama karena mama meminjam uang padanya.Lalu dia turun dan memberikan uang sebanyak 500.000 ( lima Ratus Ribu )kepada mama dan akan menambahnya nanti sesampai di pariaman. Dia pun meminta mama, iva dan supirnya untuk pulang duluan dan dia akan segera menyusul dengan taksi. Lalu mobil terus melaju kepariaman, ditengah jalan mama kembali menelfon RAO untuk memintanya sama-sama saja ke Pariaman tapi RAO menolak dengan alasan dia juga ada urusan. Mama meneruskan perjalananya ke Pariaman
Sesampainya di simpang bandara, diperbatasan wilayah kabupaten padang pariaman dengan padang mobil yang ditumpangi oleh mama distop oleh polisi yang berpakaian preman sebanyak lima orang, mama pun berhenti dan keluar dari mobil karena merasa mengenal polisi yang menghentikanya. Polisi itu pun kaget ketika melihat yang turun dari mobil tersebut adalah mama. Mamapun menanyakan ada apa, polisi itu menjawab bahwa mereka diperintahkan oleh atasan yang menerima laporan bahwa mobil yang mereka tumpangi lengkap dengan jenis dan platnya membawa tiga orang penumpang dengan ciri-ciri lengkap sedang membawa NARKOBA. Karena tidak merasa mamapun mempersilahkan polisi untuk memeriksa mobil dan barang2 bawaan mereka. Saat memeriksa jaket mama, polisi meminta mama untuk mengeluarkan seluruh isi jaketnya, tanpa ada rasa apa-apa mamapun mengeluarkan isinya, polisi memeriksa secara seksama. Tiba-tiba polisi menemukan sebuat barang yang berupa bungkusan didalam sedotan berwarna bening seukuran satu ruas jari, polisi menanyakan kepada mama benda apa itu mama menjawab tidak tahu karena merasa itu bukan barangnya, polisi mengatakan bahwa diduga barang yang ditemukan dalam kantong depan sebelah atas jaket mama itu adalah NARKOBA sejenis SHABU- SHABU. Terang saja mama menolak itu bukan barang kepunyaanya karena dia tidak tahu kenapa barang itu ada dalam kantong mama. Akirnya mama, iva dan juga supir beserta mobilnya digiring ke kantor Polresta Kabupaten Padang Pariaman mereka ditahan hingga proses pemeriksaan besok paginya, dalam perjalanan IVA mencoba menghubungi RAO tapi Hanphonenya tidak aktif. Dia lalu mengirim sms bahwa dia sudah menyusul ke pariaman dengan menumpangi Taksi Costi 88.
Dari sinilah kisah ini berawal, mama menjadi tersangka pengguna atau pengedar NARKOBA jenis SHABU-SHABU yang ditemukan dalam kantong jaketnya seberat 0,3 gram.
2. PROSES PEMERIKSAAN
Sesaat sampainya di Kantor Polisi mama dan juga Iva serta polisi menerangkan kejadianya, lalu RAO menghubungi IVA,lalu IVA menanyakan keberadaanya, dia menjawab kalau dia sudah di Hotel Nan Tanggo Pariaman di Kamar nomor 3. Polisi dan juga iva mencari saudara RAO kesana tapi tidak ada dan saat itu kamar nomor 3 kosong dan tidak pernah diboking kata petugas Hotel. Lalu mama dan polisi juga menghubungi RIDHO panitia tender yang rencananya akan mereka temui di Padang tersebut. Ternyata saudara RIDHO tidak pernah membuat janji dengan RAO. Semua hanya rekayasa semata. Dan peristiwa itu benar-benar telah disiapkan untuk menjebak mama.
Keesokan harinya, mama dibawa ke Padang untuk dilakukan pemeriksaan urine, sementara iva dan rusdi tinggal di pariaman untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Saat menunggu hasil pemeriksaan wartawan dari beberapa media sudah hadir disana untuk meliput berita mama, sungguh suatu kebetulan yang tidak wajar, tiba-tiba saja berita ini sudah sampai ke media secepat itu.
Sementara hasil pemeriksaan saksi terhadap iva dan rusdi adalah :
1. IVA
Iva menerangkan dari awal sejak dia dihubungi oleh RAO dan diajak kepadang, persis seperti diatas. Dan selama di dalam ruangan karoeke mereka hanya berempat dan selama perjalan pergi atau pulangpun sampai mereka tertanggkap tidak bertemu dengan siapa-siapa. Selama di kafe juga mereka hanya berkarokean sambil menunggu tamu yang dimaksud. Iva juga mengatakan selama didalam ruangan kafe mama menanggalkan jaketnya dan sering keluar untuk ke toilet dan menelepon.
2. RUSDI
Rusdi adalah supir sekaligus pemilik mobil yang mereka tumpangi, rusdi mengaku bertemu RAO saat duduk-duduk di kedai dan RAO memintanya untuk menemani dia ke padang mau bertemu panitia tender dan mampir ke pariaman dulu untuk menjemput mama karena mobil dia rusak. Rusdi pun menyanggupinya. Seperti kesaksian IVA rusdi juga mengatakan kalau mereka tidak bertemu siapa-siapa selama dalam perjalanan pulang dan pergi, mereka juga hanya berkarokean saja sambil menunggu orang yg dimaksud dikafe tersebut.
Begitulah kesaksian yang diberikan oleh IVA dan RUSDI, sementara mama menjalankan pemeriksaan di Rumahsakit Polda Padang. Setelah memberikan keterangan IVA dan RUSDI pun dilepaskan dan hanya wajib lapor.
3. HASIL PEMERIKSAAN
Setelah satu hari menjalankan pemeriksaan dipadang mamapun dibawa kembali ke Pariaman, dan ditahan di sel tahanan Polrest Padang Pariaman hingga hari ini. Pada hari senin hasil tes urin mama menunjukan bahwa urin mama NEGATIF / tidak mengandung NARKOBA. Mama terlepas dari tuduhan pemakai tapi masih terjaring dalam tuduhan sebagai pengedar karena tertangkap tangan menguasai barang atau membawa shabu-shabu dikantong jaketnya.
4. FAKTA-FAKTA
Dari pengembangan kasus mama hingga tulisan ini ku buat, belum dilakukan pemanggilan terhadap saudara RAO yang harusnya juga bersaksi dalam hal ini. Malah saudara RAO sengaja menghindar sepertinya dia mau cuci tangan atau membersihkan diri kalau dia tidak terlibat karena dia tidak ada dalam mobil tersebut pada saat itu. Begitu banyak fakta-fakta aneh yang ditemukan dalam kasus ini yaitu :
- Mengapa hanya mama saja yang di tes urin nya kenapa IVA, RUSDI dan JUGA RAO pada saat itu tidak melakukan tes urine, ini menunjukan secara nyata bahwa memang mamalah sasaran dari jebakan kasus ini mereka hanya pemanis rekayasa ini.
- Mengapa RAO turun dijalan dan tidak mau bersama dalam satu mobil dengan berbagai alasan, ini menunjukan dia pemeran utama dari rekayasa ini sehingga dia tidak mau dilibatkan nantinya dalam proses pemeriksaan karena akan menjerat nya secara tidak langsung, serta kebohongan kebohongan yang lain tentang pertemuan dan keberadaanya di Hotel Nan Tongga pada malam itu.
- Pada saat pemeriksaan kenapa hanya mobil yang mama tumpangi saja yang dihentikan sementara mobil lain tidak, jadi memang mamalah target utamanya malam ini.
- Keanehan terhadap laporan yang diterima oleh polisi juga aneh, padahal tidak ada yang tahu kepergian mama apa lagi mereka tidak bertemu dengan siap saja yang dikenal selama dalam perjalanan juga dikafe tapi laporan yang diberikan begitu komplit mengenai plat mobil,dan ciri2 penumpangnya. Hingga saat ini belum diketahui siapa yang melaporkanya karena seolah-olah ini ditutup-tutupi.
- Polisi mengatakan bahwa selama ini mama bukanlah target operasi NARKOBA mereka tapi mengapa kehadiran polisi seperti sudah disiapkan sementara jarak dari Pariaman ke Simpang duku itu lebih Jauh dari jarak antara simpang duku ke TEE BOX atau tempat turunya RAO, jadi memang ini sudah dikondisikan sebelumnya.
- Secara logika tidak mungkin mama menyimpan barang tersebut, jika memang dia yang memilikinya atau dia mengetahui keberadaanya pasti dia akan berusaha membuang atau menyingkarkan barang tersebut saat polisi menghentikan mereka, karena ukurannya yang kecil apalagi kesempatan mama untuk membuangnya sangat besar karena pemeriksaan dilakukan dijalan dan pada tengah malam. sungguh sangat ironis sekali.
Mungkin ini hanya fakta-fakta ringan yang cukup janggal yang dapat dilihat, dan kami anak-anaknya yakin mama tidak bersalah, fakta-fakta lain akan terungkap karena keadilan itu akan mencari jalanya sendiri. Hingga hari ini mama masih ditahan di polres dan menunggu proses selanjutnya.
Apa salah mama??? Kenapa mama yang harus menjadi korban, dia wanita baik-baik seorang ibu bagi kami yang memperjuangkan hidup Delapan anak-anaknya. Jika selama ini mama berbuat untuk masyarakat semata-mata hanya mengharapkan ridho saja dan dia senang berada ditengah masyarakatnya, memberikan dampingan, pendidikan dan pengetahuan bagi masyarakat. Membantu sebisanya meningkatkan kesejateraan dan kemajuan masyarakat di daerahnya. Orang-orang menyebut mama kami seorang aktivis tapi bagi kami mama adalah segalanya, apapun yang dilakukan mama selalu kami dukung, untuk apa bagi wanita usia 50 tahun seperti mama menggunakan NARKOBA???? Itu mustahil….kami mengenalnya dengan baik, mama selalu memotivasi kami untuk terus maju dalam berbagai hal, dan selalu berpesan kami menjauhi barang seperti NARKOBA itu… mama kami adalah korban dari ketakutan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Mereka takut terungkap kejahtanya dan mereka takut dengan prinsip mama yang kukuh dan vokal menyuarakan kecurangan serta memperjuangan kebenaran untuk masyarakatnya, untuk daerahnya dan untuk anak-anaknya. Kami ingin mama kami bebas, terlepas dari segala tuduhan dan terungkapnya semua sandiwara busuk ini. Kami keberatan mama kami ditahan, dikekang kebebasanya selama ini bersuara untuk masyarakat, kami ingin mama kami kembali menjadi ibu yang selalu memotivasi anak-anaknya. Usia mama sudah senja sudah setengah abad, mama hanya ingin yang terbaik untuk daerahnya

Sumber : http://tayap.blogdetik.com/